4 Hal Yang Bikin Berpaling Dari Kasur
move on dari kasur, pensiun jadi generasi rebahan, berpaling dari kasur, anti rebahan
Generasi Rebahan atau Kaum Rebahan ada lagi Jamaah Rebahan, perkataan ini cukup sering aku dengar kabarnya mereka hanya ingin dikasur seharian, rasa-rasanya mereka yang mengklaim dirinya memiliki ikatan magnet dengan kasur adalah yang paling diuntungkan saat pandemi covid ini menyerang. Dan bersyukur berkat mereka pula rantai penyebaran covid tidak semakin meluas.
Sebenarnya aku bahkan termasuk dalam komunitas rebahan atau apalah sebutannya itu, rasanya sangat tidak berdaya jika harus mengerahkan energi untuk bangkit dari kasur, work from home menjadi solusi yang sangat menyenangkan hati, pikiran, maupun keluarga yang senang jika semua orang rumah berkumpul. menghabiskan menit-menit hanya dengan gelindingan di atas kasur, nikmat sekaliii. Aku heran dengan orang yang katanya bisa stress ketika dirumah saja, kenikmatan seperti ini membuat stress?
Namun itu sebelum aku menemukan hal yang sangat mencuri perhatianku, entah karena apa aku tidak sengaja terjun kembali didunia kepenulisan yang sudah sejak lama aku tinggalkan, dan sekarang seperti dilahirkan kembali dengan tumbuhnya habbit menulis, meskipun aku tahu skill menulisku harus terus diperbarui setiap harinya, tapi aku yakin seiring berjalannya waktu dan aku yang terus konsisten membiasakan menulis, tulisankupun akan berkembang dikemudian hari. Jadi untuk saat ini? Menulis sajalah.
Dengan hobi menulisku yang baru saja aku jalankan kurang lebih sebulan ini akupun terkadang lupa untuk sekedar rebahan, tiba-tiba saja “loh aku belum rebahan sambil scroll wattpad, atau IG nih” lalu, aku kembali fokus didepan leptop melanjutkan kegiatan menulisku yang sempat terjeda. Tidak lagi memikirkan bagaimana akan rebahan, karena kebahagiaanku ternyata sudah berganti, awalnya untuk menghilangkan penat setelah 5 hari selalu bekerja sampai sore belum lagi ditambah aktivitas lainnya, Sabtu dan Minggu atau hari libur adalah saatnya aku bermesraan dengan kasur, tapi nyatanya pagi-pagi tadi aku sudah membuat jemariku menari-nari kegirangan diatas keyboard.
Itu tadi, beberapa hal yang sudah aku lakukan untuk meninggalkan kasur hehe alhamdulillah kasur tidak lagi menunjukkan sifat posesifnya dia pun mulai mengertiku dan merelakanku menemukan kebahagiaan bersama yang lain hehe.
Lalu apakah aku sudah tidak lagi menjadi anggota kamunitas rebahan? Ah aku tidak tahu, aku masih suka rebahan nyatanya saat menulis aku sering selingi dengan merebahkan tubuhku beberapa menit, meregangkan otot-otot, atau sekedar mengistirahatkan mata yang terlalu lama menatap layar. Yang jelas aku lebih bahagia dari rebahanku yang dulu. Semangaat.
Sebenarnya aku bahkan termasuk dalam komunitas rebahan atau apalah sebutannya itu, rasanya sangat tidak berdaya jika harus mengerahkan energi untuk bangkit dari kasur, work from home menjadi solusi yang sangat menyenangkan hati, pikiran, maupun keluarga yang senang jika semua orang rumah berkumpul. menghabiskan menit-menit hanya dengan gelindingan di atas kasur, nikmat sekaliii. Aku heran dengan orang yang katanya bisa stress ketika dirumah saja, kenikmatan seperti ini membuat stress?
Namun itu sebelum aku menemukan hal yang sangat mencuri perhatianku, entah karena apa aku tidak sengaja terjun kembali didunia kepenulisan yang sudah sejak lama aku tinggalkan, dan sekarang seperti dilahirkan kembali dengan tumbuhnya habbit menulis, meskipun aku tahu skill menulisku harus terus diperbarui setiap harinya, tapi aku yakin seiring berjalannya waktu dan aku yang terus konsisten membiasakan menulis, tulisankupun akan berkembang dikemudian hari. Jadi untuk saat ini? Menulis sajalah.
Dengan hobi menulisku yang baru saja aku jalankan kurang lebih sebulan ini akupun terkadang lupa untuk sekedar rebahan, tiba-tiba saja “loh aku belum rebahan sambil scroll wattpad, atau IG nih” lalu, aku kembali fokus didepan leptop melanjutkan kegiatan menulisku yang sempat terjeda. Tidak lagi memikirkan bagaimana akan rebahan, karena kebahagiaanku ternyata sudah berganti, awalnya untuk menghilangkan penat setelah 5 hari selalu bekerja sampai sore belum lagi ditambah aktivitas lainnya, Sabtu dan Minggu atau hari libur adalah saatnya aku bermesraan dengan kasur, tapi nyatanya pagi-pagi tadi aku sudah membuat jemariku menari-nari kegirangan diatas keyboard.
Cara Berpaling dari Kasur
Nah untuk mengurangi gaya gravitasi antara tubuh dengan kasur, ada beberpa tips yang memang aku praktekkan selama ini, yang sebenarnya aku tidak sadar sudah melakukannya hehe1. Mencari Hal Yang Disukai
Jika poin pertama ini kalian menjawabnya dengan jawaban “rebahan” tunggu, baca sampai selesai mungkin saja ada hal lain selain rebahan yang bisa kamu lakukan. Mari kita memejamkan mata, bayangkan disana ada diri kita yang sedang tertawa lebar, sangat bahagia sekali, lalu bayangkan lagi apa yang sedang kita lakukan sebenarnya hingga bisa tersenyum selebar itu. Kuncinya adalah mencari apa yang membuat kita bahagia dan menekuninya, seperti aku rasanya bahagia bisa menuliskan hal-hal ini, apalagi jika ada yang kemudian tergerak hatinya hehe.2. Pastikan Jika Itu Menghasilkan Untuk Mu
Menghasilkan bukan hanya masalah uang, apapun yang sudah kita lakukan dengan bahagia dan bisa menghasilkan senyuman orang lain bagiku sudah cukup, jika memang yang kita lakukan ini adalah kebaikan, yakinilah dan terus fokus melakukannya tujuannya adalah menjadikan diri bermanfaat bagi orang lain. Sehingga jika nanti saatnya dihisab kita setidaknya pernah membagikan kebaikan dengan kegiatan yang kita sukai. Combo ya? Sudah kita bahagia, bernilai baik pula.3. Brandingkan Diri dan Optimasi SosMed
Jika kamu masih dikenal sebagai kaum mageran, segera patahkan argumen itu. Carilah kata kunci tentang dirimu dan mulailah untuk eksplor dengan kata kunci itu. Baru-baru ini aku aktif kembali ke instagram karena ingin mencoba mencari dan menyelami mau aku buat brand seperti apa diriku ini, dan mencoba menghilangkan sawang-sawang yang ada diInstagram4. Bergabung atau Membuat Komunitas
Semangatmu sedang tinggi-tingginya? Cari komunitas yang sama dengan hobi yang digemari. Tujuannya untuk menjaga agar semangat tetap stabil dan tidak mudah surut karena teman-teman disatu komunitas akan saling mengingatkan dan saling support.Itu tadi, beberapa hal yang sudah aku lakukan untuk meninggalkan kasur hehe alhamdulillah kasur tidak lagi menunjukkan sifat posesifnya dia pun mulai mengertiku dan merelakanku menemukan kebahagiaan bersama yang lain hehe.
Lalu apakah aku sudah tidak lagi menjadi anggota kamunitas rebahan? Ah aku tidak tahu, aku masih suka rebahan nyatanya saat menulis aku sering selingi dengan merebahkan tubuhku beberapa menit, meregangkan otot-otot, atau sekedar mengistirahatkan mata yang terlalu lama menatap layar. Yang jelas aku lebih bahagia dari rebahanku yang dulu. Semangaat.